firefiles

Kamis, 13 Maret 2014

PT KCJ Datangkan 20 gerbong JR205

PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini kembali mendatangkan 20 gerbong. Guna terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, PT KCJ telah berkomitmen untuk terus menambahkan armada transportasi.
Sejak 2013, PT KCJ terhitung telah berhasil mendatangkan 150 gerbong kereta api seri JR 205 yang berasal dari Jepang. Minggu (25/2) KCJ juga telah mendatangkan 20 gerbong kereta api. Dengan demikian, masih ada 30 gerbong lagi yang akan datang untuk melengkapi pengadaan 180 unit dari tahun 2013.
Namun PT KCJ mengaku dari total 150 gerbong yang sudah didatangkan KCJ dari Jepang, baru terdapat 20 gerbong atau dua set kereta api yang telah disertifikasi oleh Dirjen Kerta Api Kementerian Perhubungan.
"Yang sudah sertifikasi dua rangkaian, atau 20 gerbong," ucap Manager Komunikasi KCJ Eva Chairunisa kepada Okezone, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Menurut Eva, proses sertifikasi memang membutuhkan waktu yang cukup lama, sebelum mendapatkan sertifikasi, kereta-kereta ini pun harus mendapatkan uji coba kembali untuk penyesuaian operasional yang sesuai dengan Indonesia, khusunya commuter Jabodetabek.
"Tidak langsung disertifikasi, harus malalui uji statis, dinamis, dirangkai lagi, semuanya dicat lagi sesuai corporate, setelah sertifikasi itu uji coba juga," tambahnya.
Eva menjelaskan, proses sertifikasi biasanya menhabiskan waktu kurang lebih satu hingga dua bulan. Namun, waktu tersebut tidak menentu lantaran tugas Ditjen Kereta Api Kementerian Pehubungan memiliki tugas selain memberikan sertifikasi kepada kereta saka.
"Tapi normalnya 1-2 bulan," jelasnya.
Mengenai 20 gerbong yang telah disertifikasi, Eva mengungkapkan satu set kereta api atau 10 gerbong kereta api yang telah mendapatkan sertifikasi akan dilakukan uji coba kembali di jalur Bogor.
"Dua set itu belum dijalankan, masih uji coba, satu set 10 gerbang, lintas bogor yang baru disertifikasi," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar