PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ)
yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat
ini kembali mendatangkan 20 gerbong. Guna terus memberikan pelayanan
terbaik untuk masyarakat, PT KCJ telah berkomitmen untuk terus
menambahkan armada transportasi.
Sejak 2013, PT KCJ terhitung telah
berhasil mendatangkan 150 gerbong kereta api seri JR 205 yang berasal
dari Jepang. Minggu (25/2) KCJ juga telah mendatangkan 20 gerbong kereta
api. Dengan demikian, masih ada 30 gerbong lagi yang akan datang untuk
melengkapi pengadaan 180 unit dari tahun 2013.
Namun PT KCJ mengaku dari total 150
gerbong yang sudah didatangkan KCJ dari Jepang, baru terdapat 20 gerbong
atau dua set kereta api yang telah disertifikasi oleh Dirjen Kerta Api
Kementerian Perhubungan.
"Yang sudah sertifikasi dua rangkaian,
atau 20 gerbong," ucap Manager Komunikasi KCJ Eva Chairunisa kepada
Okezone, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Menurut Eva, proses sertifikasi memang
membutuhkan waktu yang cukup lama, sebelum mendapatkan sertifikasi,
kereta-kereta ini pun harus mendapatkan uji coba kembali untuk
penyesuaian operasional yang sesuai dengan Indonesia, khusunya commuter
Jabodetabek.
"Tidak langsung disertifikasi, harus
malalui uji statis, dinamis, dirangkai lagi, semuanya dicat lagi sesuai
corporate, setelah sertifikasi itu uji coba juga," tambahnya.
Eva menjelaskan, proses sertifikasi
biasanya menhabiskan waktu kurang lebih satu hingga dua bulan. Namun,
waktu tersebut tidak menentu lantaran tugas Ditjen Kereta Api
Kementerian Pehubungan memiliki tugas selain memberikan sertifikasi
kepada kereta saka.
"Tapi normalnya 1-2 bulan," jelasnya.
Mengenai 20 gerbong yang telah
disertifikasi, Eva mengungkapkan satu set kereta api atau 10 gerbong
kereta api yang telah mendapatkan sertifikasi akan dilakukan uji coba
kembali di jalur Bogor.
"Dua set itu belum dijalankan, masih uji coba, satu set 10 gerbang, lintas bogor yang baru disertifikasi," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar